Drama Barcelona Baru Dimulai
PIANOTOTO – Periode indah kebersamaan Quique Setien dan Barcelona akhirnya usai. Drama Barcelona Baru Dimulai setelah kalah pada laga ketiga di bawah kendali Quique Setien.
Quique Setien baru saja ditunjuk sebagai pelatih Barcelona. Baru dua pekan saja. Dia menggantikan posisi Ernesto Valverde yang dipecat pasca kegagalan di ajang Supercoppa de Espana.
Pada dua laga awal sebagai pelatih Barcelona, Quique Setien mampu memberi kemenangan. Lawannya Ibiza dan Granda, secara kualitas jauh di bawah Barcelona. Kemenangan diraih dengan susah payah.
Barcelona menang 1-0 atas Granada lewat gol Lionel Messi. Barcelona hampir kalah dari Ibiza, sebelum Antoine Griezmann datang sebagai penyelamat lewat golnya pada menit akhir laga.
Pada laga ketiga, Barcelona kalah dengan skor 2-0 atas Valencia di Mestalla.
Pemain Barcelona Gagal Mengerti Quique Setien
Quique Setien awalnya memberi angin segar untuk Barcelona. Pelatih 61 tahun bertekad membawa kembali gaya Barcelona. Dia ingin klub tampil dominan dan menyerang. Sesuai ciri khas klub.
Barcelona tampil dominan? Ya. Barcelona tampil menyerang? Ya. Tetapi, Barcelona tidak mampu tampil tajam.
Jurnalis Marca, Luis F. Rojo, berpendapat bahwa pendekatan yang coba diterapkan Quique Setien belum mampu dipahami dengan baik. Kondisi inilah yang membuat Barcelona belum mampu tampil maksimal pada tiga laga.
“Setien menyatakan bahwa para pemain tidak cukup memahami pendekatannya dan peran yang dia inginkan untuk mereka mainkan,” kata Luis F. Rojo dikutip dari Marca.
Namun, Luis F. Rojo juga memberi kritik keras kepada beberapa keputusan Quique Setien. Salah satunya kegagalan membangun lini belakang yang solid. Laga kontra Ibiza dan Valencia menjadi buktinya.
Daftar Kesalahan Quique Setien
Di lini pertahanan, kata Luis F. Rojo, kesalahan pertama yang dilakukan Quique Setien adalah memainkan Samuel Umtiti. Padahal, di posisi yang sama, dia punya Clement Lenglet yang bisa menjadi duet bagi Gerard Pique.
“Keputusan memainkan Samuel Umtiti sejak menit awal dan bukan Clement Lenglet pada laga di Mestalla tidak bekerja dengan baik. Umtiti membuat kesalahan di pertahanan,” tulis Luis F. Rojo.
Selanjutnya, dia juga mengritisi keputusan Quique Setien memainkan Sergi Roberto sebagai bek tengah pada formasi 3-1-4-2 racikannya. “Dia tidak pernah menjadi bek yang hebat,” kata Luis F. Rojo.
Selain itu, Quique Setien juga dianggap banyak bergantung pada performa pemain secara individu. Sejauh ini, ada dua pemain dengan peran yang sangat vital yakni Lionel Messi dan Marc-Andre ter Stegen.
“Barcelona menjadi terlalu bergantung pada kecemerlangan Marc-Andre ter Stegen di gawang, dan Lionel Messi dalam serangan,” katanya.
Drama Itu Dimulai, Quique Setien!
Barcelona bukan lah Real Betis. Satu kekalahan bisa berdampak serius pada klub. Dan, kini masa depan Quique Setien bakal menjadi pertaruhan. Dia tidak akan mendapat banyak waktu untuk melakukan pembenahan pada skuad Barcelona.
“Siapa pun yang bersalah, masalah utamanya adalah Barcelona tidak memanfaatkan bola dengan maksimal dan mengoper bola tanpa tujuan [gol],” ucap Luis F. Rojo.
“Agar semua perubahan ini berhasil, Quique Setien perlu diberi waktu, tetapi inilah yang tidak dimiliki seseorang di Camp Nou, khususnya ketika Real Madrid mengalami kebangkitan bersama Zinedine Zidane,” kata Luis F. Rojo.
Real Madrid sendiri terus melaju positif bersama Zidane. Pada lima laga terakhirnya di La Liga, Real Madrid hanya sekali kebobolan dan tidak pernah kalah.
No comments: